Ingin melihat Sunrise dan Sunset dalam satu tempat? Bukit Merese adalah jawaban yang paling sempurna. Bukit Merese terletak masih di kawasan pantai Tanjung Aan Lombok tengah, yang juga termasuk 10 destinasi wisata KEK Mandalika. Bukit ini menyuguhkan pemandangan yang luar biasa indah dengan hamparan rumput hijau, garis pantai Tanjung Aan, hingga laut lepas lengkap beserta formasi karang-karang terjal yang berpadu apik dengan langit biru luas.
Untuk mencapai bukit ini, kamu membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari area parkir pantai Tanjung Aan, 45 menit dari Bandara International Lombok, dan kurang lebih 2 jam dari pusat kota Mataram. Memasuki area pantai dan menaiki bukit Merese, kamu tidak akan dikenakan biaya tambahan apapun. Cukup bayar parkir kendaraan sebesar Rp.5000 untuk kendaraan roda dua, dan Rp.10000 untuk kendaraan roda empat. Dari tempat parkir kamu bisa berjalan santai menuju bukit Merese sembari menyisir pantai berpasir putih yang memiliki teksture seperti merica.
Bukit Merese, atau penduduk lokal menyebutnya “Merisik” yang berarti “Gundul” ini akan sangat panas jika siang hari, penyebabnya karena bukit ini, sesuai seperti namanya, benar-benar kosong tanpa sebatang pohon, hanya rumput-rumput hijau pendek dan batu-batu hitam tak beraturan yang menyelimuti tanahnya yang terjal.
Untuk mencapai puncak bukit, kamu butuh waktu sekitar 5-10 menit jika berjalan dengan cepat. Tenang saja, bukit ini sangat mudah dan aman untuk didaki oleh anak-anak sekalipun. Walaupun begitu, karena permukaannya yang sedikit berundak-undak para orang tua diharapkan untuk mengawasi anak-anaknya dengan baik.
Walaupun waktu mendaki bukit cukup singkat, tidak ada salahnya membawa beberapa makanan ringan dan reusable-bottle mu sekalian. Karena bukit ini cukup luas dan kamu butuh energi ekstra untuk mengeksplore setiap sudut anjungannya yang akan menyuguhkanmu pemandangan yang berbeda-beda. Jika tidak membawa bekal apapun, kamu tidak perlu khawatir, banyak pedagang lokal yang tersebar di area parkir yang menyediakan berbagai macam makanan ringan hingga air minum dalam kemasan. Ingat yaa, jangan lupa untuk membawa serta sampahmu kembali jika kamu menikmati makanan dan minuman di atas bukit.
Jika ingin berburu Sunset, maka “sore hari” sekitar pukul 16:00-17:00 WITA adalah waktu yang tepat untuk mendaki, karena matahari akan sangat bersahabat. Selain itu, karena bukit ini cukup luas, kamu bisa berkeliling dulu ke setiap ujung bukit sembari menunggu sang surya kembali ke-peraduan. Cahaya matahari yang hangat, serta semilir angin laut akan membuat aktivitas menglilingi bukit semakin menyenangkan. Kamu juga dapat sekalian mengambil beberapa foto yang instagramable. Tapi jangan berkecil hati jika terkadang beberapa spot-spot foto dengan view point yang fotogenic akan penuh oleh turis lokal hingga mancangera. Ini karena menjelang petang adalah peak hours di Bukit Merese.
Mengunjungi bukit Merese pada sore hari, kamu akan menyaksikan pemandangan yang sangat luar biasa, saat cahaya Matahari tenggelam di ujung horizon, cahayanya akan berpependar oranye menimpa air laut, mencipatkan warna keemasan berpadu dengan garis-garis putih ombak di permukaanya.
Sedangkan, untuk berburu Sunrise, kamu tidak perlu berkunjung setelah subuh, kamu dapat datang sekitar pukul 06:00 WITA untuk menyaksikan langit berubah dari biru gelap, menuju merah jingga, hingga bertransisi sempurna menjadi warna biru terang, sebersih laut. Dari atas bukit, kamu dapat melihat laut dengan permukaan bak kristal mempertunjukkan karang-karang gelap dibawahnya.
Tidak cukup sampai situ, kamu dapat melihat deretan apik pantai lain yang berada dekat dengan pantai Tanjung Aan, seperti pantai Seger, pantai tanjung Bongo yang tersembunyi, puing sisa Batu Payung, hingga Gili Anak Anjakan di kejauhan. Jika beruntung, kamu juga dapat menyaksikan beberapa kerbau, sapi dan kambing yang sedang asyik menikmati rumput, lengkap dengan anak anak gembala dengan caping cokelat. Udara pagi yang bersih dengan pemandangan yang menakjubkan akan membuat perjalananmu makin menyenangkan.
Sebenarnya, kamu bisa saja mengunjungi bukit Merese saat siang datang, tapi karena cuaca Lombok Tengah cenderung sangat panas pada siang hari, kami menyarankan kamu mengunjunginya saat pagi dan sore hari. Fakta yang perlu kamu tahu adalah, jikalau NTB merupakan salah satu kawasan di Indonesia yang terpapar cahaya matahari paling banyak, yakni sekitar 8 bulan penuh. Jadi, jangan heran melihat bukit merese ‘seolah’ memiliki ‘dua wajah’ dalam setahun. Pertama, antara Januari hingga April, Merese akan terlihat sangat cantik nan segar dengan rumput-rumput hijau. Kemudian akan berubah menjadi sangat anggun dengan warna cokelat eksotis diantara bulan Mei dan Desember.
Jadi, jangan lupa memasukkan Bukit Merese sebagai bucket-list mu saat berkunjung ke Lombok Tengah yaaa. Pemandangannya yang luar biasa indah dijamin tidak akan pernah kamu sesali apalagi kamu lupakan. Jika kamu masih belum yakin mendaki Rinjani di Lombok Utara sana, mungkin mendaki Bukit Merese adalah pilihan yang tepat. Karena, dengan waktu mendaki yang singkat kamu akan mendapatkan pemandangan yang tak kalah luar biasa.
Tunggu apa lagi? pesan tiket perjalanmu, siapkan tas dan kameramu, see you there in Merese Hill !!
